Selasa, 25 November 2014

Suamiku

Suamiku... tentunya kamu tahu bahwa jalan menuju surga tidaklah mudah.
Namun aku berharap jalan itu akan dipermudah bagiku.
Aku berharap jalan surgaku akan dengan mudah kutelusuri bersamaan dengan tetap adanya aku disisimu.

Suamiku...
Aku hanya ingin mengatakan satu pintaku: buatlah aku mampu melakukan apapun yang membuatmu ridho kepadaku, sebab dengan begitu Alloh pun akan meridhoiku.

Sebaliknya, belokkanlah langkahku bila aku melakukan sesuatu yang membuat Alloh memurkaiku sehingga engkaupun murka kepadaku.

Karena kamu tahu aku begitu lemah untuk bisa menunaikan seluruh hak-hak mu.
bahkan tiada mungkin aku menunaikan seluruhnya, sebab begitu agung dan tak terhingga hak-hak mu.

Suamiku...
Kamu adalah orang yang selalu ada didisiku dalam suka dan duka, tempatku bersandar dan berkeluh kesah. Dan dirimu juga tempat melampiaskan kemarahanku atas ketidakpekaan dirimu akan aku...

Suamiku... andai kamu tahu betapa aku menyayangmu. Betapa aku selalu mengharap kasih sayangmu. Aku tidak mengharapkan harta, aku bangga memilikimu dan Aku bahagia bersamamu.
Kasih sayangmu cukup bagiku untuk menghadang kerasnya terpaan angin dan ombak.

Suamiku...
Aku hanyalah wanita biasa dengan segala kekurangan dan kelebihan, dengan segala keterbatasan dan kesalahan...

Maafkanlah aku....
Saat aku tak mampu memahamimu....
Saat aku tak bisa menerima kerasnya hatimu...
Saat aku tak bisa memeluk hatimu....

Suamiku...
sesungguhnya aku selalu mencoba memahamimu sepenuh hati, menerimamu setulus hati, menyayangmu tanpa harap, menjadi lautan penyejuk hatimu, menjadi yang terbaik bagimu...

Do'a ku untukmu:
Jangan berhenti mencintaiku...
Jangan pernah duakan hatiku...
Setialah untukku sampai maut menjemput...
Bahagia selalu memayungi disetiap kehidupan kita...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar